» [Lirik dan Terjemahan] Atarayo – Akegata no Natsu (Di Ujung Pagi Musim Panas)

[Lirik dan Terjemahan] Atarayo - Akegata no Natsu (Di Ujung Pagi Musim Panas)

Akegata no Natsu
Atarayo
Lyricist: Hitomi
Composer: Hitomi
Release: 2024.09.11

KANJI
Furigana: Off
ROMAJI
INDONESIA
明け方の海眺めながら
涙したあの頃の2人には
きっと戻れない戻れない
桜雨は過ぎ去って
初夏の風が頬を撫でた
君から貰った指輪は
未だ捨てられずに
手放せないものばかり
増えてしまった僕だから
また1人思い出の中で息をしている
これが全て夢ならばと
そう願う夜が増えた
風薫る記憶の中
訳もなく
明け方の海眺めながら
涙したあの頃の2人には
きっと戻れない戻れない
目線の先の萎れた花
それさえも僕の涙で
救えるそんな気がして
青空の寂しさに
気づいたのはいつだったかな
君から貰った手紙は
未だ捨てられずに
ほらだから言ったじゃないか
愛着湧いてしまう前に
捨ててしまえばよかった
訳もなく
明け方の海眺めながら
涙したあの頃の2人には
きっと戻れない戻れない
いつだってそうだった
君は僕の前では
強がって笑うんだ
「君の前じゃ泣けないよ」なんて
そんな君が憎かったんだ
ずるく見えた
許せなかったんだ
じゃあ僕は
じゃあ君は
なら僕ら
共に歩けはしないね
だって僕は君を独りで泣かせてしまうんだろ
僕の涙が君を独りにさせたんだね

Akegata no Umi Nagame Nagara
Namidashita ano koro no futari ni wa
Kitto modorenai modorenai
Sakura ame wa sugisatte
Shoka no kaze ga hoho wo nadeta
Kimi kara moratta yubiwa wa
Imada suterarezu ni
Tebanase nai mono bakari
Fuete shimatta boku dakara
Mata hitori omoide no naka de iki wo shiteiru
Kore ga subete yume naraba to
Sou negau yoru ga fueta
Kaze kaoru kioku no naka
Wake mo naku
Akegata no umi nagame nagara
Namidashita ano koro no futari ni wa
Kitto modorenai modorenai
Mesen no saki no shioreta hana
Sore sae mo boku no namida de
Sukueru sonna ki ga shite
Aozora no sabishisa ni
Kizuita no wa itsu datta kana
Kimi kara moratta tegami wa
Imada suterarezu ni
Hora dakara itta janai ka
Aichaku waite shimau mae ni
Sutete shimaeba yokatta
Wake mo naku
Akegata no umi nagame nagara
Namidashita ano koro no futari ni wa
Kitto modorenai modorenai
Itsudatte sou datta
Kimi wa boku no mae de wa
Tsuyogatte waraunda
“Kimi no mae ja nakenai yo” nante
Sonna kimi ga nikukatta nda
Zuruku mieta
Yurusenakatta nda
Jaa boku wa
Jaa kimi wa
Nara bokura
Tomo ni aruke wa shinai ne
Datte boku wa kimi wo hitori de nakasete shimau ndaro
Boku no namida ga kimi wo hitori ni saseta nda ne

Dulu kita sering menatap laut di pagi hari,
menangis bersama tanpa alasan yang pasti.
Sekarang, kita yang seperti itu, takkan bisa kembali lagi.
Hujan sakura telah berlalu,
dan angin awal musim panas menyentuh pipiku.
Cincin yang kau berikan,
masih belum sanggup aku lepaskan.
Banyak hal yang tak bisa kulepaskan,
dan itulah yang membuatku terjebak
dalam bayangan kenangan.
Semakin sering aku berharap,
andai semua ini hanya sekadar mimpi,
kenangan harum yang terbawa angin
semakin sulit untuk dilepaskan.
Tanpa alasan yang jelas,
aku kembali menatap laut di pagi hari,
teringat masa ketika kita berdua menangis.
Namun, kita takkan bisa kembali ke masa itu.
Bunga yang mulai layu di depan mataku,
terasa seolah bisa kuselamatkan
hanya dengan air mata yang terus mengalir.
Entah kapan aku mulai menyadari,
langit biru ini terasa begitu sepi.
Surat darimu masih kusimpan,
tak pernah bisa kubuang meski terus menyakitkan.
Aku sudah bilang, kan?
Sebelum semua ini menjadi terlalu berat,
seharusnya kita buang saja semuanya.
Tanpa alasan yang jelas,
aku kembali menatap laut di pagi hari,
teringat kita yang dulu menangis bersama,
tapi kini tahu, tak ada jalan untuk kembali.
Kau selalu seperti itu,
berpura-pura kuat di depanku,
tersenyum sambil menahan air mata.
“Aku nggak bisa menangis di depanmu,” katamu.
Aku benci melihatmu seperti itu,
terlihat kuat tapi seakan menjauh.
Sulit rasanya untuk memaafkan.
Aku, kamu,
kita berdua,
memang sudah tak bisa lagi berjalan bersama, kan?
Karena pada akhirnya,
aku hanya membuatmu menangis sendirian.
Mungkin benar, air matakulah yang membuatmu merasa begitu sendiri.

Atarayo – Akegata no Natsu【Official Music Video】

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *